Cinta Tak Membutuhkan Kata
Aku tau aku gila
Aku gila karena dia
Dia bahkan tak bisa menerka
Jika aku ada di sampingnya
tak terbayangkan olehku
akan hadirnya di kerajaan hatiku
sesuatu yang maya
yang sangat menyita waktuku
Apa yang terbayang olehmu?
Saat kau memikirkan diriku?
Aku seperti maya bagimu
Tapi aku kan selalu hadir dalam hatimu
sosok maya yang penuh kehangatan
yang selalu hadir di hatiku
dan benar menghilangkan akal fikiranku
aku ingin menjadi nyata baginya
Aku layaknya mimpi indahmu
Yang menemani dalam syahdumu
Walau mengusik raga dan qalbu
Aku menjadi nyata karenamu
kamu yang mengisi sungai dihatiku
kamu pun yang tanami bunga di hatiku
namun kau yang hancurkan semua itu
tolong pergi dariku, sang penyita waktuku
Mungkin aku sang penyita dunia
Yang selalu mengusik sang bunga
Tapi aku selalu menjaganya
Hingga mekar merekah sang bunga
bukan hanya sebagai penyita waktuku
tetapi kau juga sebagai duri di hatiku
tolong jangan kau buat ku lebih merana
pergi atau aku semakin merana
Bersedih hatiku mengetahui kau merana
Padahal teruji sudah bagaimana aku setia
Menjagamu dengan sepenuh jiwa
Walau aku sedang dirundung lara
kau rasa kau setia
kau rasa kau menjaga
tapi tahukah kau
aku tak merasakan hal itu
Kau meragukan kesetiaanku?
Disaat dirimu selalu merindukanku
Dan aku pun merindukanmu?
Tak kau selamikah lautan hatimu?
aku tak mengerti jalan fikirmu
aku tak mengerti tentangmu
aku juga tak mengerti semua rasa di hatimu
yang aku tahu aku sangat merindukan kehangatanmu
Tak perlu berpikir untuk mencinta
Tak perlu banyak bertanya mengapa
Jika benar itu cinta
Maka terima aku apa adanya
yakinkan aku pada cintamu
hangatkan aku dalam pelukmu
jangan buat ku ragu dengan semua tentangmu
sungguh benar ku mencintaimu
Sungguh benar apa yang ada
Cinta tak membutuhkan kata
Hanya rasa dalam jiwa
Kelak pasti menyatu jua